Kamis, 15 Juli 2010

ODIPUS KOMPLEKS (Boleh Nggak Pacaran Sama Wanita Yang Lebih Tua?)


share this:

Istilah Odipus Kompleks sering kita dengar pada saat seseorang sedang membicarakan teorinya Freud, yaitu tokoh yang banyak berkecimpung di bidang ilmu psikologi. Sesungguhnya Freud adalah seorang dokter psikiatri, tetapi ia sangat peduli dengan dunia psikologi. Odipus Kompleks sering digunakan bila ada seorang pria jatuh cinta pada seorang wanita yang lebih tua usianya. Dan anehnya gejala ini tetap ada dan semakin tampak di permukaan, misalnya yang terjadi pada para selebritis (artis), atau pelajar SMU yang jatuh cinta atau pacaran dengan wanita yang sudah kuliah, atau ada lagi yang lebih ekstrem dimana mahasiswa yang jatuh cinta pada wanita yang pantas jadi ibunya. Kenapa hal tersebut dapat terjadi? Banyak faktor yang menyebabkan seorang pria tertarik pada wanita yang lebih tua, dantaranya adalah:

1. Faktor Kepribadian
Biasanya terjadi pada pria yang sejak kecil memiliki kepribadian labil, emosional, kurang matang dan kurang mandiri. Dimana pria ini akan mencari figur ibu yang dapat melindungi dirinya.
2. Faktor Lingkungan
Pria tersebut pada masa anak-anak banyak dikelilingi oleh figur-figur wanita atau figur tokoh ibu. Sehingga pria tersebut lebih senang atau terbiasa bergaul dan berdekatan dengan wanita-wanita yang lebih tua, karena ia terbiasa untuk diladeni, dimanja, dan diperhatikan.
3. Faktor Traumatis
Biasanya akibat adanya perceraian pada masa kecil, anak dibesarkan oleh ibu saja (orang tua tunggal), akibatnya anak terlalu didominasi oleh peran ibu (tokoh ibu).
4. Faktor Urutan dalam Kelahiran
Biasanya anak bungsu laki-laki yang memiliki kakak-kakak wanita, si anak cenderung menyukai wanita-wanita yang lebih tua dan lebih matang.
5. Faktor Kedekatan dengan Sosok Ibu
Seorang anak lelaki sangat tergantung pada ibunya, mungkin laki-laki satu-satunya, anak tunggal atau anak yang sering sakit-sakitan (lemah fisiknya). Sehingga si ibu terlalu melindungi (over protection) terhadap anak, dan anak menjadi pusat kasih sayang (terutama oleh ibunya).
6. Faktor Peran Ayah/Figur Ayah Lemah
Sejak kecil anak lebih dekat dengan ibu, model atu tokoh identifikasi hanya didapat dari ibu. Sehingga tokoh ayah menjadi lemah.

Adakah Pengaruh Pria Jatuh Cinta Atau Pacaran Dengan Wanita Yang Lebih Tua?
Bila perbedaan usia kurang dari 3 tahun, masalah-masalah yang muncul tidak terlalu mendasar. Karena secara teori Psikologi Perkembangan, perkembangan wanita lebih cepat 2 atau 3 tahun dibandingkan dengan perkembangan kematangan pria (pada usia yang sama). Sehingga usia kelahiran (Cronological Age) tidak sama dengan kematangan (Mental Age), maka usia kelahiran + perbedaan usia adalah usia kematangan. Jadi kalau perbedaan usia masih di bawah 3 tahun, pada saat mereka berusia 45 tahun dan yang wanita berusia 47 tahun tidak akan terlalu tampak perbedaannya. Dan perlu diingat bahwa seorang wanita berusia 45-50 tahun, akan mengalami masa menopouse, dimana akan terjadi penurunan fungsi-fungsi fisik, fisiologis, dan psikologis. Tetapi kalau perbedaan usia mereka labih dari 6 tahun ke atas, maka masalah-masalah mendasar dapat timbul, misalnya si pria berusia 40 tahun dan yang wanita berusia 48 tahun. Maka dapat terjadi perbedaan-perbedaan minat dan kemampuan, yang pria masih dalam usia produktif, sedangkan yang wanita berada pada masa yang sebaliknya maka konflik dan pertengkaran dapat terjadi.

Apakah Normal Bila Remaja Pria Jatuh Cinta Pada Wanita Yang Lebih Tua?
Normal bila:
- Sebagai seorang remaja harus tetap memiliki motivasi dalam mengaktualisasikan diri, berprestasi dan tidak cepat putus asa. Memiliki cita-cita yang rasional dan mampu untuk merealisasikan cita-citanya tersebut.
- Mandiri secara emosional, mampu untuk mengendalikan diri atau tidak egois dan mampu mengekspresikan emosinya secara tepat.
- Mandiri secara sosial, percaya diri, mampu melakukan relasi sosial yang baik dan tidak mudah terpengaruh oleh lingkungannya. Kemudian ia mampu menghargai dan menghormati orang lain.
Tidak Normal bila:
- Sebagai seorang remaja pria kurang memiliki motivasi untuk berprestasi sehingga kurang memiliki daya juang untuk mengembangkan potensi diri.
- Kurang mandiri secara emosional, seperti cepat tersinggung, mudah marah, emosi tidak stabil, egois dan bersifat kekanak-kanakan.
- Kurang mandiri secara sosial, mudah terpengaruh, kurang mampu membuat keputusan, kurang percaya diri dan tergantung pada lingkungan.

Yang Perlu Dilakukan Agar Hubungan Langgeng
Bagi remaja pria
- Jangan merasa ada perbedaan usia dengan pasangannya, bersikaplah sebagai seorang laki-laki yang selalu siap untuk melindungi kaum wanita.
- Jangan pernah merasa tertarik pada wanita karena ketertarikan pada fisik saja, tetapi harus disertai dengan ketertarikan lain, seperti kepribadiannya. Bagaimana kemampuan intelegensinya apakah cukup memadai, kemudian memiliki emosi yang matang dan luwes dalam bersosialisasi dengan lingkungannya.
- Harus seijin orang tua, karena biasanya orang tua dari pihak pria kurang setuju bila pasangan anak laki-lakinya berusia lebih tua dari usia anaknya.
Bagi pihak wanita
- Jangan ada perasaan ingin menguasai pacar, meskipun usia pasangannya lebih muda, tetapi dia perlu dihargai dan dihormati sebagai seorang laki-laki.
- Si Pria harus memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat dinilai oleh si wanita, sebaiknya kelebihan-kelebihan tersebutyang bersifat prestatif, seperti ”pandai matematika”, ”Karate”, ataupun ”bergaul”.
- Yakinkan pada orang tua bahwa pria yang terpilih adalah pria yang patut untuk dibanggakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan di-kasih Comment...
please, no SARA... trims...