Rabu, 10 Februari 2010

Cemburu Durinya Cinta


share this:

Cemburu adalah duri dalam cinta. Ada sih yang berpendapat bahwa cemburu itu bumbunya cinta. Kenyataannya memang selalu ada cemburu dalam cinta. Yang dapat mengatasinya akan mengecap manis cemburu itu. Tapi bukan hal yang jarang terjadi bahwa cemburu justru menjadi alasan kehancuran cinta yang sudah baik terbina. Kita jangan mencela habis kecemburuan itu. Tapi kita juga tidak bisa membiarkannya berlarut2 menguasai hati kita.

Cemburu dapat melumpuhkan
Perhatikan Diagram Berikut ini :



Bermula dari pandangan (sight) baik dengan mendengar dari orang lain hingga seolah2 melihatnya dengan mata kepala sendiri. Dari sini bisa timbul anggapan yang macam2. selanjutnya pikiran kita dengan intens terus fokus kepada masalah itu hingga membakar emosi, mendorong agar segera melakukan tindakan tanpa pikir panjang lagi. Diagram di atas menggambarkan suatu mata rantai kecemburuan yang dapat memblokir kekuatan cinta bahkan akhirnya melumpuhkan. Untuk melawannya kamu harus membalik jalannya. Jadi, jangan mulai dari pandangan, tapi dari fokus pikiran. Buang segala hal dari pikiranmu, sisakan semua hanya untuk si dia saja. Selanjutnya bangunlah anggapan yang baik terhadapnya, bukan citra yang buruk, terutama bagaimana kamu mengenal si dia itu, dari sini sudah terbentuk suatu presepsi yang positif terhadapnya. Meski perlahan tapi pasti, bangkitkan kekuatan cintamu!

Confident Management
Sebenarnya apa sih pokok pangkal segala cemburu itu? Dalam cinta, ketakutan akan kehilangan diri seseorang yang dicintai itu adalah pangkal segalanya. Padahal, tidak mungkin kita dapat memiliki secara mutlak diri orang yang kita cintai itu. Untuk itu perkuat juga rasa percaya dirimu! Simple aja. Buat daftar, kira2 10 hal, tentang apa saja yang tidak suka pada dirimu. Misalnya : hidungmu mancung ke dalam, aku terlalu bodoh untuk sekolah yang tinggi, aku orang yang tak punya atau apapun. Sesudah itu, buat juga daftar tentang kelebihan yang kamu miliki disamping kekuranganmu tadi. Seperti misalnya : aku punya bibir yang seksi, aku pandai nyanyi atau main musik, aku kaya pengalaman,atau lainnya. Dari sini coba tarik kesimpulan sendiri. Meski tidak pandai sekali misalnya, sehingga tidak mungkin skolah tinggi, tapi kita masih pandai dalam hal bernyanyi. Mungkin saja kita bisa membuka sekolah atau les bernyanyi. Yang jelas bangunlah rasa percaya dirimu itu. Jangan melihat kekuranganmu sebagai alasan cemburu!

Open Your Mind
Perlahan2, cobalah mengungkapkan perasaanmu yang sebenarnya kepada dia. Yah, seperti tentang alasanmu tidak ingin kehilangan dia, tentang dugaanmu yang tidak2 kepadanya. Bolehlah menulis2 dulu di buku harianmu. Isinya tentang apa saja yang ingin kamu sampaikan secara terbuka kepadanya. Susun ungkapan2 itu dalam kalimat2 yang pas untuk dituangkan ke dalam sebuah surat, SMS, ataupun e-mail. Sesudah itu kamu bisa mendatangi kakak, sahabat, orang2 terdekatnya atau siapapun yang dapat kamu percaya. Baru kamu dapat menemuinya. Yang penting usahakan kembali terjalinnya komunikasi antara kalian berdua. Ngga perlu malu atau gengsi lagi deh!

Ada sebuah kisah tentang seorang majikan laki2 yang mempunyai 2 orang pembantu, seorang pemuda yang tampan dan seorang gadis yang cantik. Majikan itu mencintai keduanya. Suatu ketika, tatkala memasuki rumah dia melihat keduanya saling berpelukan. Maka diikatnya kedua pembantunya yang dicintai itu, lalu ia bunuh dengan kejam! Akhirnya dia hanya bisa duduk termenung di dekat kepala pembantu wanitanya sambil menangis sesnggukan diantara genangan darah, begitulah akhir kecemburuan membuta. Kalau tidak berakhir dengan penyesalan, tentu dia akan ditinggalkan seorang diri tanpa ada lagi yang mau mendekat.

Cemburu tergantung kepada kekuatan cinta. Kekuatan cinta tergantung kepada terjalinnya kebersamaan dan keselarasan dua hati yang saling jatuh cinta itu. Karena itu, ketimbang mempertajam rasa cemburu, bukankah labih baik memperkuat jalinan kebersamaan dan keselarasan diantara kalian berdua?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan di-kasih Comment...
please, no SARA... trims...