Jumat, 25 Juni 2010

60 detik Romantisme


share this:

Manakah yang lebih romantis, pria atau wanita? Mungkin sebagian besar orang akan menjawab tanpa ragu bahwa wanita umumnya lebih romantis ketimbang pria.
Berbeda dengan yang berhasil ditemukan oleh hasi riset yang dilakukan oleh para ilmuwan. Didapat data2 yang menunjukkan bahwa banyak pria menikah di bawah sosio-ekonominya. Juga didapat banyak pria muda setelah usia 20th mengalami peningkatan prosentase dalam hal pengalaman romantisme, sementara yang wanita cenderung mengalami penurunan.

Dalam riset yang lain, ketika diajukan pertanyaan keadaan golongan usia 18-20th, apakah mereka akan memutuskan untuk menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak mereka cintai tetapi orang itu memiliki kriteria2 sebagai orang yang mereka cintai itu. 2/3 dari responden pria menjawab tidak. Hanya kurang 1/3 wanitanya yang menjawab tidak. Sepertinya wanita semakin lama akan semakin rasional daripada kemudian terilusi oleh aspek2 romantisme dalam cinta dibanding dengan pria. Fakta bahwa pernyataan wanita umumnya lebih romantis daripada pria adalah keliru!
Yah, cinta tanpa romantisme ibarat sayur tanpa garam. Namun dalam menjalin suatu hubungan cinta, sering terjadi suatu ketika akan merasa kehilangan suasana romantis yang pernah ada sebelumnya. Ngga ada lagi kata2 sayang dan mesra seperti pertama kali dulu. Ngga ada kiriman ucapan entah lewat telepon, SMS, atau lewat angin malam sekalipun. Ngga ada acara makan2 di warteg pinggir jalan, hi..hi..hi..ngga perlu risau! Dalam hal ini tidak diperlukan siapa diantara kalian yang lebih romantis. Dengan sedikit usaha, maka akan tercipta kembali suasana romantis yang pernah ada itu hanya dalam 60 detik!

Kenali Tipe Romantis
Romantis itu sendiri macam2. Karena itu perlu diketahui dulu romantisme macam apa yang ingi kalian berdua hidupkan? Seorang psikolog Kelly Roderich membagi romantisme menjadi 3 bagian (jenis), yaitu :
Romantis dengan sentuhan sensual (The sensual Romantic), romantisme kuno (The true romantic), dan romantisme pikiran (The thoughful romantic). Menurut orang2 bertipe dalam romantisme sensual akan lebih terasa jika dibumbui dengan hal2 yang dapat membangkitkan gairah. Seperti sentuhan tangan, belaian ataupun sentuhan yang lain. Tipe Kuno adalah orang2 yang idealis. Si doi mendambakan kehadiran romantisme abad 18 atau oldies style hadir dalam kehidupannya. Dia senang mengungkapkan romantisme dengan bunga2 ataupun puisi2 khusus buat sang kekasih. Sedangkan romantisme pikiran adalah hal2 yang terkait dengan intelejensi. Berbicara dari hati ke hati, mendiskusikan sesuatu dengan si dia, membawanya dalam suasana romantis. Dia ini sangat pedulu dengan segala hal yang berhubungan dengan gagasan dan perasaan kekasih hatinya. Nah, kira2 kamu itu tipe orang romantis seperti apa? Kenali tipe2 romantis ini bukan hanya tipe kamu aja. Kamu bisa mengenalinya tingkah laku yang paling menonjol yang ditunjukkan baik oleh dirimu sendiri maupun orang lain itu dalam menunjukkan romantisme ini. Kalau senang dengan bunga2 atau puisi, nah, itu romantisme kuno. Kalau senang dengan hal2 yang menggairahkan, itu termasuk romantisme dengan sentuhan sensual.

Gunakan Metode
Sekarang sudah banyak buku2, majalah, maupun surat kabar yang dapat memberikan pelajaran tentang bagaimana menjadi romantis itu. Demikian juga dengan berbagai media yang lain seperti TV, Radio, maupun internet. Tak kurang juga pakar2 psikologi menyarankan berbagai metode yang bisa diterapkan denag tanpa mebuang waktu lama untuk bisa membangkitkan lagi romantisme dalam suatu hubungan cinta itu. Nah, dari situ sebenarnya banyak hal yang berharga. Berikut adalah sedikit rangkuman yang dapat dijadikan panduan.

1. berpikir positif
Jangan remehkan hal2 sepele. Hal2 seperti mengingat hari ultah si dia, memberi ucapan selamat ketika si dia berhasil mencapai suatu kesuksesan, mungkin merupakan hal2 yang sepele, namun mengandung dampak psikologis yang hebat.

2. Berpisah sesaat
Kebosanan yang berlarut2 bisa saja membuat suatu hubungan cinta terasa kering akan romantisme. Makanya jangan berduaan mulu dong! Sekali2 berpisah dalam jangka waktu tertentu. Misalnya seabad sekali…ingat, ini bukan soal jarak! Melainkan waktu. Perpisahan untuk sementara ini memberikan suasana baru. Dan ketika bertemu lagi, romantisme diantara kalian berdua akan terasa lebih segar.

3. Tulis di buku harian
Sebenarnya bukan di buku harian aja sih. Kamu bisa nulis di mana saja. Buku harian hanya merupakan contoh kepada benda apa biasanya kita merasa lebih dekat secara pribadi untukmengungkapkan isi hati kita. Apa yang ditulis? Bayangkan kamu dan dia sedang merencanakan sebuah pertemuan yang romantis di tempat yang paling romantis di dunia. Tulis secara rinci apa saja yang kalian lakukan di tempat itu. Mojok berdua di tempat yang indah panoramanya, bercengkerama di tepi kolam yang sanagt jernih airnya,makan malam dalam suasana yang begitu romantis, dsb. Ngga usah peduli apakah itu semua Cuma sekedar khayalan atau bisa menjadi suatu kenyataan.

4. Perhatikan Suasana Hati
ada orang yang nampak begitu serius sehingga terkesan membosankan. Tapi dalam suatu acara pesta, mendadak ia berubah menjadi seorang yang menyenangkan. Gampang diajak bercanda dan ngobrol apa aja. Mood atau suasana hati memegang peranan penting, namun lebih penting lagi bagaimana dapat membawa hati pada suatu suasana romantis. Ngga peduli seseorang itu tengah marah, sedih, kecewa ataupun apa aja.

5. Jadwalkan pertemuan
Mungkin di antara kalian banyak yang memiliki waktu luang sehingga waktu itu dapat terisi sepenuhnya untuk terus dapat bersama2 dengan si dia. Namun alangkah baiknya jika kalian dapat mengatur kapan saat yang tepat untuk dapat bersama2 menikmati suasana romantis berdua dengan si dia. Dengan demikian tidak tercampur dengan waktu2 yang lain seperti waktu belajar, acara keluarga, dll.

Mungkin ada yang bilang bahwa romantisme dalam hubungan cinta adalah sesuatu yang akan usang seiring dengan kemajuan zaman.namun jangan pernah lupa bahwa ungkapan “aku cinta padamu” kepada sidia yang ditunjukkan dalam bentuk apapun rasanya takkan pernah usang ditelan waktu. See u!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan di-kasih Comment...
please, no SARA... trims...