Jumat, 22 Januari 2010

Dating 101


share this:

Di Amerika Serikat dan negara2 berbahasa Inggris lain dikenal sistem pembagian kelas seperti kelas English 101, Psychology 200, Accounting 310, dst. Semakin tinggi angka yang mengikuti nama mata pelajarannya semakin mendalam topik yang dibahas. Dalam dunia ilmu pengetahuan populer istilah itu kemudian digunakan untuk pelajaran2 bagi umum ataupun pemula yang sifatnya mudah dimengerti yang biasanya disertai tips2, petunjuk2 ataupun instruksi2 yang bisa langsung dipraktekkan. Misalnya reparasi 101, guitar 201, dsb. Nah, dengan meminjam istilah yang sama, dating 101 akan membahas seluk-beluk berkencan itu. Tetapi karena istilah dating itu tidak sama dengan pengertian di luar negeri, maka pertama-tama kita akan membuat suatu perjanjian terlebih dahulu.

Aturan Umum!
Sebelum kamu melakukan sesuatu urusan yang akan melibatkan perasaan 2 hati yang berbeda, ada baiknya kamu membicarakan atau mengetahui ke arah mana tujuan dari kegiatanmu itu. Berikut contoh2nya :

1. Kencan Dating
Meskipun di antara orang luar negeri istilah date memiliki arti positif juga, tetapi pengertian umumnya termasuk melakukan hubungan seksual. Sesuai dengan paham kebebasan mereka.
2. Kencan Melaba
Melaba adalah istilah untuk aktivitas yang mengarah ke tindak seksual. Seperti saling meraba2, pegang2, dst. Kalau kencan saja sudah tidak sama dengan dating, maka melabapun tidak boleh juga dong!
3. Kencan bukan pelampiasan
Misalnya kamu pernah merasa dikecewain oleh pacarmu. Lalu kamu bikin acara balas dendam lewat kegiatan ini. Bukannya sadar malah dia balas juga dengan pacar barunya. Ngga selesai2! Lebih celaka lagi kalau ternyata ajakanmu itu (untuk balas dendam) ditolak. Timbul dendam lagi pada orang baru, begitu seterusnya.
4. Kencan bukan Lifestyle
Supaya terlihat Wah misalnya. Apalagi dilakukan sekedar ikut2an tanpa pijakan yang jelas. Kalau dating itu sekedar gaya hidup, maka isinya tak lebih hanya hura2, makan2, j-j-s, shooping, dst. Plus untuk jaga gengsi.
5. Dating bukan roman2an
Bukan sekedar saling bertukar kata2 indah penghias kalbu. Bukan juga berkelana ke tempat2 yang paling romantis untuk membuat kenangan. Dalam dating harus ada visi dan misi yang jelas. Bukan sekedar perwujudan angan2 kosong belaka.
6. Tidak ada Prospek yang cerah
Kalau pada pembicaraan awal dia sudah menunjukkan prospek rendah yang tidak cocok dengan prinsip umum nomor 1-5 di atas, seperti nyerempet2 tindakan seksual, shooping melulu, bahkan ada keterlibatan narkoba dan alkoholnya, lebih baik cabut aja deh! No Prospect Out!

The Strategy!
Setelah menentukan arah dan tujuanmu dalam berkencan, berikut langkah2 yang mungkin perlu kamu lakukan untuk mencapai masa depan yang paling baik!

1. Bargaining!
Kamu perlu menakar2 dulu. Berapa kira2 kadar cinta yang dimilikinya? Seberapa besar pengorbanan yang bisa diberikan terhadap cintanya itu? Terutama kesanggupannya untuk menyediakan waktu untuk kalian berdua. Timbang keadaan mentalnya juga. Seberapa besarkah keinginan dan kesiapannya untuk menjadi lebih dewasa? Bagaimana tanggung jawabnya? Dan jangan lupa menggunakan prinsip ekonomi. Emangnya biaya kencannya dari ortu? Nah, dalam tahap ini cukup melakukan pembicaraan dari hati ke hati dululah. Saling mengenal diri masing2. Jangan melangkah lebih jauh.
2. Observing
Pada tahap ini kita memandang keberadaan sekitar kita. Seperti bagaimana pandangan serta sikap orang tua, teman2, ataupun tetangga terhadap hubungan yang akan kalian bina. Bukannya menyerahkan segala keputusan di tangan mereka lho! Yang berhak untuk menentukan bahwa kalian akan menjalin suatu hubungan dengan siapa itu tetaplah kalian sendiri. Yang dimaksud disini misalnya antara kamu dengan si dia beda status ekonominya (ekonomi keluarganya). Gimana kira2 sekitarmu itu menanggapinya? Pada langkah ini baik dilakukan untuk lebih mengenal keadaan di sekitar masing2, seperti mengenal keluarganya, saudara2nya, teman2nya, pergaulannya, dsb.
3. Komitmen!
Nah, kalau ternyata berdasar perhitungan2 dan pertimbangan2 di atas tadi berkencan itu menurut kalian perlu dan bisa dilakukan, maka bolehlah mengatur jadwalnya. Namun, masing2 pihak harus mematuhi komitmen yang sudah disepakati bersama sebelumnya. Seperti tidak menyeleweng, tidak pulang larut malam, gelap2an, no drugs and alcohol, tidak menggangu jam pelajaran, waktu belajar bagi yang masih sekolah, dsb. Secara umum komitmen itu adalah saling menjaga dan memelihara cinta berdua demi masa depan bersama!
4. Plan Toward and Future!
Lebih jauh lagi. Lihat prospek hubungan kalian ke depannya, jika prospeknya baik, segera sesuaikan dengan cita2 masing2. Misalnya kalian sama2 SMU. Kelak si cowok akan segera melanjutkan ke perguruan tinggi di Jakarta. Tetapi ceweknya meneruskan usaha garmen ortunya. Kapan saat yang tepat bagi si cowok untuk melamar secara resmi si cewek? Setelah meraih gelarnya dulu? Perlukah mengikatkan diri dalam suatu pertungangan dulu? Bicarakan hal itu berdua. jangan segan untuk meminta pendapat orang yang lebih tua dan berpengalaman, seperti kakak, orang tua, atau yang lainnya.

Memang pada 1 sisi ada juga manfaat dari kegiatan semacam ini. Seperti belajar saling memberi dan menerima, saling mengisi atas kekurangan dan kelebihan masing2. Belajar untuk menjadi orang yang lebih dewasa. Tetapi bagaimana dengan sisi negatifnya? Suatu contoh 2 orang pelajar yang saling mencinta. Sekedar untuk melangsungkan kegiatan berkencan, mereka jadi lupa waktu. Sampai2 jam pelajaranpun mereka tinggalkan. Ketika kenaikan kelas tiba, keduanya sama2 mendapatkan angka rapor yang ‘indah’. Eh belakangan diketahui kalau si cewek ternyata sudah telat 3 bulan. Nah lo!
Bagi kalian yang belum didatangi yang namanya masa berkencan atau berpacar2an, take it easy aja! Kedewasaan memang diperlukan (dan diutamakan) dalam masalah ini. Tapi banyak juga orang dewasa yang langsung menikah tanpa harus melalui tahap berkencan itu. Lalu kalau ada pertanyaan bagaimana kelanjutan pembahasan yang lebih mendalam lagi dari dating 101 ini? Kalau sudah sampai di tahap 4 di atas, selanjutnya terserah anda, yang penting Listen To Your Heart!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan di-kasih Comment...
please, no SARA... trims...